Belum reda ketegangan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia menyangkut wilayah perbatasan kedua negara, kini Indonesia harus berhadapan dengan bentuk ketegangan baru, yakni dengan negara kincir angin, Belanda. Permasalahannya tidak menyangkut batas wilayah, tetapi mengenai ulah kelompok separatis yang kini bermukim di Belanda yang menamakan diri sebagai RMS (Republik Maluku Selatan), sebuah organisasi yang mendeklarasikan diri kemerdekaannya dengan memisahkan diri dari NKRI pada 25 April 1950. Melalui pimpinannya, yang mengaku sebagai Presiden RMS John Wattilete, RMS meminta pengadilan Belanda menangkap Presiden SBY saat berkunjung ke Belanda. Pasalnya Presiden SBY dianggap orang yang paling bertanggung jawab terhadap pembasmian anggota RMS.
(Materi Pengantar Matakuliah Metodologi Penelitian)
Tulisan seperti judul itu terpampang dengan jelas di salah satu dinding lantai 5 Gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, Jl. Jend. Sudirman Jakarta. Siapa pun yang melewati ruang itu pasti akan melihat tulisan itu bersamaan dengan pengumuman dan informasi lain dari Kantor Kementerian Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Saya sudah beberapa kali masuk ke kantor tersebut untuk urusan dinas, tetapi baru kali in melihat tulisan itu. Saya tidak tahu kapan dan siapa yang memasangnya. Tampaknya, tulisan itu menarik untuk direnungkan sejenak.
The beautiful month of Ramadan 1431 H is over. It is the month which full of privileges . Muslims all over the world have just performed one-month fasting as an annual obligation and ended with idul fitri. Those having performed the fast then have right to celebrate idul fitri which means ‘back to the pure condition of life as newly born babies’. It is believed that those having performed the fast truly due to Allah the Almighty have been freed from any sins since Allah has forgiven all their mistakes and any wrong deeds. It is the peak of happiness. No other happiness can be felt except when all sins have been forgiven by Allah, the Almighty. It is also the month when Allah distributes all His bless to human beings. It is the month when all muslims become so generous, patient, hosting the fast meals and drinks, donating food and money to those in need. Such situations are hardly seen in the months outside Ramadan.
Dunia hukum di Indonesia dibuat terbelalak dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 49/PUU-VIII/2010 tertanggal 22 September 2010 yang menyatakan bahwa Hendarman Supandji tidak lagi sah menjadi Jaksa Agung sejak putusan tersebut dikeluarkan. MK mencermati Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Kejaksaan Agung yang menyatakan bahwa jabatan Jaksa Agung bukan Menteri, tetapi pejabat setingkat menteri. Karena itu, seharusnya masa jabatan Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa kepresidenan SBY periode pertama (2004-2009) atau diangkat kembali pada periode kepreidenan SBY yang kedua.
Pada 13 sampai 20 September, 2010, saya berkesempatan mengunjungi Deakin University, Victoria bersama Dekan Fakultas Humaniora dan Budaya. Kunjungan ini merupakan realisasi undangan pihak Deakin University yang sejak beberapa tahun terakhir menjalin hubungan semakin akrab dengan UIN Malang, khususnya dengan Fakultas Humaniora dan Budaya. Perjalanan kami sangat lancar kendati harus melalui Bandara Antar-Bangsa Kuala Lumpur yang sangat megah. Dari Kuala Lumpur diperlukan waktu penerbangan kurang lebih 7 (tujuh) jam sampai di hotel tempat kami menginap di Melbourne. Jam menujukkan pukul 7. 00 waktu setempat ketika kami tiba di hotel Rendevous di tengah-tengah kota Melbourne, sekitar 30 menit dari bandara internasional Melbourne. Saat itu musim semi sedang tiba, tetapi suhu udara cukup membuat kami menggigil karena rata-rata cuaca sekitar 12- 13’ C.
Rabu malam, 1 September 2010 Presiden SBY memberikan penjelasan resmi mengenai sikap resmi pemerintah terkait memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia di Markas Besar TNI Cilangkap. Presiden merasa perlu segera memberikan penjelasan setelah banyak komponen masyarakat melakukan protes atas perlakuan Malaysia terhadap tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang ditangkap oleh polisi Maritim Diraja Malaysia. Penangkapan itu menimbulkan ketegangan karena menurut versi pihak Indonesia ketiga petugas itu adalah aparatur negara yang menjalankan aktivitas pengawasan dalam wilayah kedaulatan Indonesia. Sebelumnya, tujuh nelayan Malaysia menangkap ikan di wilayah perairan RI. Kedua insiden tersebut dianggap sebagai pemicu memanasnya hubungan kedua negara bertetangga dekat ini.
(Lecture Material on Research Methodology for Under-graduate and Post-graduate Students)