Daftar Penulis: Abadi Wijaya


Ajak Berantas Korupsi, Menag Nasaruddin Sampaikan Enam Gagasan Penting, Catat Poinnya!
Senin, 16 Desember 2024 . in Berita . 155 views
8322_nu.jpeg

HUMAS UIN MALANG - Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, Minggu (15/12), memaparkan enam gagasan utama untuk memberantas korupsi di Indonesia. Pasalnya, aturan-aturan sebelumnya dinilai belum mampu menurunkan kasus korupsi di Indonesia.

Menurutnya, penguatan regulasi dan kolaborasi antar lembaga ini sangat dibutuhkan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran Kementerian Agama. Prof. Nasaruddin juga mendorong pendidikan anti-korupsi di pesantren dan institusi pendidikan Islam, serta peningkatan peran masyarakat dalam pengawasan kebijakan publik.

Dua hal yang disoroti Menag, menghasilkan enam gagasan utama. Diantarannya, pertama, agama dari mitos jadi etos. Menurutnya, semakin dekat umat dengan ajaran agamanya, pasti semakin aman negeri ini. Akan tetapi, semakin berjarak umat dengan ajaran agamanya, pasti risikonya banyak sekali.

Prof. Nasaruddin mengatakan, "Tantangan kita, bagaimana mengartikulasikan agama dalam kehidupan sehari-hari. Agama, dari mitos diangkat menjadi sebuah logos yang bisa diukur, lalu menjadi sebuah etos. Jadi dari logos menjadi etos yang basic-nya adalah mitos," katanya.

8323_nu.jpeg

Ia sependapat dengan Sosiolog Agama, Max Weber, mengatakan tidak mungkin kita bisa mengubah suatu perilaku tanpa mengubah sistem etos, etika masyarakat. Maka tidak mungkin kita bisa mengubah etika, tanpa melakukan peninjauan terhadap teologi masyarakat.

Poin kedua, menjadikan korupsi musuh bersama yang harus diperangi. Kita perlu satu bahasa. Bagaimana menjadikan korupsi sebagai suatu kejahatan publik, kejahatan massif dan menjadi satu hal yang perlu kita musuhi bersama

"Saya bukan malaikat. Tokoh agama juga bukan malaikat. Tapi mari kita memberikan tempat kepada tokoh agama. Siapa tahu bahasa agama ini mampu meredam dan mengeliminir korupsi," tuturnya.

Ketiga, kementerian agama pelopor bagi instansi lain. Menag menyebut upaya-upaya penghematan anggaran yang dapat dilakukan sekarang. "Kami tentu harus memulai (pemberantasan korupsi) dari institusi kami di Kementerian Agama. Salah satunya dengan melakukan penghematan anggaran. Rapat-rapat, seminar-seminar yang semula dilaksanakan secara luring, kini cukup secara daring saja. Sebulan saya menjabat, 50 persen anggaran perjalanan dapat dihemat," sebutnya.

Mengutip perkataan Presiden Prabowo, jika penghematan dan efisiensi anggaran dilakukan di Indonesia, maka upaya itu akan mencegah segala macam bentuk korupsi. Jika segala bentuk korupsi bisa dicegah, maka bisa menghemat 40% anggaran. Karena itu, saya mengobsesikan bagaimana Kemenag bisa menjadi contoh bagi lembaga lainnya.

Keempat, jangan ambil yang bukan haknya.
"Jangan sampai mengambil apa yang bukan hak kita. Karena itu tidak berkah. Segala sesuatu yang tidak berkah, tidak ada manfaatnya," ajaknya.

Ia melanjutkan dengan perumpamaan sebuah kejadian. "Mungkin kita punya istana, mobil mewah, tapi kita duduk di kursi roda. Kenapa? Stroke. Kenapa Stroke? Stress. Kenapa stress? Dikejar-kejar. Kenapa dikejar-kejar? Terlalu banyak barang haram yang melekat dalam dirinya sendiri," imbuh Menag.

Kelima, lahirkan generasi berprinsip dan jujur. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa sesungguhnya generasi yang paling bagus untuk dipromosikan adalah al-qawiyyu, orang yang kuat (kokoh) dan al Amin adalah orang yang jujur, terpercaya. "Jadi kalau kita kokoh dalam prinsip lalu jujur, itu generasi yang diharapkan, diidealkan dalam Al-Quran. Saya kira dalam agama lain juga punya bahasa yang hampir sama," papar Menag.

Keenam, pentingnya teladanan bagi orang di sekitar. "Keteladanan ini juga mahal. Bagaimana melaksanakan apa yang kita katakan. Jangan kita hanya pintar bicara tetapi tidak ada buktinya yang kita lakukan. Kita memang bukan malaikat, tapi jangan menjadi iblis," pesannya.

Dengan tawaran ide dari Menag ini, diharapkan masyarakat maupun pejabat dapat bekerjasama untuk memperkuat integritas dan kepercayaan publik terhadap Kementerian Agama. (sf)

Reporter: Sulthan Fathani Elsyam
Foto: Dok. Humas UIN Malang

Lebih Lanjut »
Visitasi Akreditasi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker di UIN Malang
Senin, 16 Desember 2024 . in Berita . 127 views
8318_va.jpg

HUMAS UIN MALANG - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang menggelar visitasi akreditasi untuk Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker yang berlangsung dari 15 hingga 18 Desember 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lt. 3 gedung FKIK Kampus 3 dan dihadiri oleh tiga tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), yaitu Dr. Sutriyo, M.Si., Apt, Prof. Dr. apt. Laela Hayu Nuraini, M.Si., dan apt. Maria Philomena Erika Rengga, S.Farm., M.Farm-Klin.

8319_va.jpg

Rektor UIN Malang menyampaikan dalam samburannya bahwa universitas ini memiliki tujuh fakultas dan satu program pascasarjana, dengan total 58 program studi dan 19.160 mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. "Kami menerima mahasiswa lintas budaya, agama, ras, dan suku bangsa," ungkapnya. Rektor juga menyoroti keberhasilan Universitas dalam mendapatkan predikat unggul sebanyak dua kali berkat pengakuan internasional.

8320_va.jpg

Fakultas Kedokteran telah meluluskan lima angkatan mahasiswa, sedangkan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker telah meluluskan dua angkatan dengan range 100 persen. Rektor berharap agar model pembelajaran yang diterapkan di FKIK, yaitu integrated model learning untuk terus ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di program studi tersebut.

8321_va.jpg

Dalam sambutannya, Dr. Sutriyo M.Si., Apt., menjelaskan bahwa penilaian akreditasi akan dilakukan dengan pendekatan yang objektif. "Kami akan menggunakan penilaian LAM-PTKes dengan tidak membandingkan dengan prodi profesi apoteker lainnya," tegasnya. Ia menambahkan bahwa visitasi ini bertujuan untuk memberikan laporan yang akurat kepada PTKes sesuai dengan kondisi di lapangan.

Dr. Sutriyo juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam pelaksanaan visitasi ini agar dapat berjalan lancar dan sesuai harapan. "Kami meminta kerjasama dengan bapak dan ibu lainnya sehingga dapat melakukan visitasi dengan lancar," ujarnya. Dengan adanya akreditasi ini, diharapkan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker di FKIK UIN Malang dapat terus berkembang dan berkontribusi positif bagi dunia pendidikan kesehatan di Indonesia.

Reporter & Fotografer: Edy Hyto

Lebih Lanjut »
FKIK UIN Malang Jalani Visitasi Akreditasi Prodi Profesi Apoteker oleh Tim Asesor LAM-PTKes
Senin, 16 Desember 2024 . in Berita . 74 views

 

8312_siqp.jpg

HUMAS UIN MALANG– Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) tengah menjalani proses visitasi akreditasi Program Studi Profesi Apoteker oleh tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis, 15-18 Desember 2024.

8313_rek.jpg

Tim asesor yang hadir terdiri dari para ahli di bidangnya, yakni Dr. Sutriyo, M.Si., Apt. dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. apt Laela Hayu Nurani, M.Si. dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dan apt. Maria Philomena Erika Rengga, S.Farm., M.Farm-Klin. dari Universitas Citra Bangsa, Kupang.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi FKIK yang telah meluluskan lima angkatan dokter dan dua angkatan apoteker dengan tingkat kelulusan 100 persen. Ia juga menyoroti kontribusi FKIK dalam pelayanan kesehatan haji.
“FKIK UIN Maliki Malang telah menjalin kerja sama dengan petugas haji, dan setiap tahun selalu ada tim FKIK yang berkontribusi di bidang kesehatan haji. Semoga visitasi ini dapat meningkatkan grade Prodi Profesi Apoteker FKIK UIN Maliki Malang,” harap Prof. Zainuddin.

8314_tor.jpg

Ketua tim asesor, Dr. Sutriyo, menyampaikan apresiasi terhadap keseriusan UIN Maliki Malang dalam proses akreditasi ini. “Meskipun ini visitasi untuk program studi, suasananya seperti visitasi di level universitas. Seluruh pimpinan, mulai dari rektor hingga wakil rektor, hadir untuk menyambut. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi UIN Maliki Malang,” ujarnya.

8315_wes.jpg

Sementara itu, Dekan FKIK UIN Maliki Malang, Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati, PW., M.Kes., Sp.Rad(K), memberikan pemaparan singkat mengenai profil FKIK. Ia menjelaskan bahwa Prodi Sarjana Farmasi mulai dibuka sejak 2012, sementara Prodi Pendidikan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan menyusul pada 2016. “Alhamdulillah, khusus pendidikan kedokteran, FKIK telah meluluskan dua periode,” tuturnya.

8316_bersama.jpg

Selama visitasi, tim asesor akan menilai langsung kondisi lapangan serta memverifikasi data yang disiapkan oleh tim FKIK. Hasil dari visitasi ini akan dilaporkan kepada LAM-PTKes. “Kami berharap FKIK dapat menyajikan data yang kami butuhkan dengan baik, sehingga hasil akreditasi nanti memberikan dampak positif,” kata Dr. Sutriyo.

8317_bersama.jpeg

Dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran pimpinan universitas, FKIK UIN Maliki Malang optimis dapat memperoleh hasil terbaik dalam proses akreditasi ini. Proses visitasi ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk semakin memperkuat posisi FKIK dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang unggul dan kompetitif.

 

Lebih Lanjut »
UIN Malang Gemuruh dalam Konser HUT ke-63: Payung Teduh X Pustaka Memikat Ribuan Hati!
Sabtu, 14 Desember 2024 . in Berita . 161 views
8311_konser-payung-teduh.jpg

HUMAS UIN MALANG - UIN Malang gelar HUT Ke -63 nya dengan sangat meriah. Hal ini tampak dari lapangan yang bertransformasi menjadi lautan manusia yang bersemangat pada Sabtu malam. Sabtu, 14 Desember 2024

Acara puncak HUT Uin Malang ke 63 ini, dimeriahkan oleh konser spektakuler yang menampilkan kolaborasi istimewa antara Payung Teduh x Pustaka. Ribuan mahasiswa UIN Malang dan masyarakat umum tumpah ruah memenuhi area konser dalam rangka merayakan HUT ke-63 UIN Malang. Suasana semakin memanas, saat grup musik indie populer yang dikenal dengan lagu-lagu romantis dan penuh makna, membuka penampilan mereka. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai penonton menggema di seluruh area konser.

Lagu-lagu hits mulai "Akad", "Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan", hingga "Resah" sukses membuat penonton bernyanyi bersama dengan penuh semangat. Penampilan semakin memikat ketika Pustaka, grup musik yang dikenal dengan musiknya yang unik dan penuh pesan, bergabung di atas panggung. Lagu-lagu tersebut diaransemen ulang dengan sentuhan khas Pustaka, berhasil membius penonton dan menciptakan suasana magis di tengah malam.

Tak hanya penampilan musik tak ketinggalan pula, berbagai merchandise resmi dari Payung Teduh dan Pustaka juga diburu oleh para penggemar.

Konser HUT ke-63 UIN Malang ini menjadi bukti nyata antusiasme dan kebersamaan masyarakat UIN Malang dan masyarakat umum dalam merayakan momen bersejarah ini. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan hiburan yang tak terlupakan bagi seluruh lapisan masyarakat. Semoga di tahun-tahun mendatang, UIN Malang semakin jaya dan terus melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan berprestasi.

Reporter: Fatma Aulia 

Lebih Lanjut »
Bangun Ekologi Baru pada Transformasi Pendidikan Tinggi, Rektor Hadiri KITA High-Level Dialogue di Bali
Jumat, 13 Desember 2024 . in Berita . 154 views
8304_kita.jpg

HUMAS UIN MALANG - Pada 13 Desember 2024, Rektor UIN Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA hadir dalam Knowledge Innovation Technology Aliance (KITA) High Level Dialogue dengan tema” Co-envision Higher Education, Science and Technology in alignment with Indonesia’s National Development Priority Agenda” yang diselenggarakan di UiD Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali. Dialog Tingkat tinggi ini merupakan kerjasama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), United in Diversity Foundation, SDSN Southeast Asia dan Tsinghua Southeast Asia Center. 

8306_kita.jpeg

Pertemuan para pemimpin dan pemangku utama dari sektor pendidikan tinggi di Asia Tenggara, termasuk Menteri dan Wakil Menteri Kemendiktisaintek, Rektor dan Wakil Rektor perguruan tinggi, serta perwakilan dari perusahaan dan organisasi internasional yang hadir secara daring maupun luring. Diskusi tingkat tinggi mengenai prioritas pembangunan nasional pemerintahan Prabowo-Gibran (2024-2029) berperan penting dalam menyelaraskan sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi yang ada di Indonesia. Penjajakan jalur kolaboratif, mempromosikan pertukaran yang konstruktif, mengonsolidasikan praktik terbaik, membangun mekanisme kebijakan, dan menawarkan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan Pendidikan tinggi untuk bersama-sama membangun ekologi baru untuk transfiormasi Pendidikan tinggi di Kawasan Southeast Asia.

Opening ceremony

Dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Dr. Suyoto selaku Chancellor of the United in Diversity Foundation menggarisbawahi pentingnya landasan yang kokoh dalam hal ketahanan pangan, energi, modal sosial, nilai tambah sumber daya alam, dan kualitas sumber daya manusia guna mencapai “Indonesia Emas 2045”. Pendidikan tinggi di Indonesia memiliki peran strategis sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan visi besar pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, ia menekankan bahwa perguruan tinggi harus menjadi pusat inovasi yang tidak hanya menghasilkan ide, tetapi juga aksi nyata. Menurut Dr. Suyoto, pendidikan tinggi harus melampaui batas tradisional sebagai tempat berbagi ilmu. Ia melihat perguruan tinggi sebagai ruang kolaborasi berbagai pemangku kepentingan—akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat—untuk menciptakan solusi yang relevan dan berdampak. Dalam pandangannya, keberagaman perspektif adalah kekuatan utama bangsa ini. Dengan memadukan cara pandang yang berbeda, perguruan tinggi dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan kaya makna.

Lebih lanjut, Dr. Suyoto menekankan bahwa perguruan tinggi harus membekali mahasiswa dengan semangat kewirausahaan, kemampuan inovasi, dan keberanian untuk menciptakan perubahan. Setiap penelitian, ide, dan aksi yang dilakukan di lingkungan perguruan tinggi bertujuan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas. Dalam hal ini, ia melihat pendidikan tinggi sebagai katalis perubahan yang dapat mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan berdaya saing global.

Di akhir pidatonya, Dr. Suyoto mengajak semua pihak untuk bersinergi. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha adalah kunci untuk mencapai visi besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.

8309_kita.jpeg

Keynote Speech 1

Disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.  

Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro memulai keynote speech-nya dengan menggarisbawahi visi besar kabinet Prabowo-Gibran, khususnya Asta Cita, yang menjadi landasan strategis pembangunan nasional. Beliau menekankan tiga poin utama dari Asta Cita yang relevan dengan pembangunan di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, yaitu peningkatan sistem pertahanan dan keamanan negara serta penguatan kemandirian bangsa (asta cita 2), penguatan pengembangan sumber daya manusia (asta cita 4), dan kemajuan industrialisasi berbasis hilirisasi (asta cita 5).

Dalam konteks tersebut, Prof. Soemantri Brodjonegoro menyoroti peran penting Quick Win Program sebagai langkah percepatan untuk mencapai target-target pembangunan. Khususnya, beliau menyoroti dua program prioritas, yaitu meningkatkan produktivitas melalui riset dan inovasi (quick win program 3) dan membangun sekolah unggulan yang terintegrasi serta meningkatkan kualitas sekolah yang membutuhkan renovasi (quick win program 4).

Visi Besar Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Dalam pidatonya, Mendiktisaintek menegaskan visi kementerian yang dipimpinnya, yaitu mewujudkan institusi pendidikan tinggi yang berdaya, akuntabel, dan menerapkan tata kelola yang baik. Pendidikan tinggi harus menjadi pusat pertumbuhan dan berdampak langsung pada masyarakat melalui peningkatan kemampuan riset dan pengembangan hingga ke hilirisasi. Selain itu, ilmu pengetahuan dan teknologi harus difungsikan sebagai katalis untuk percepatan transformasi sosio-ekologis dan ekonomi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Prof. Soemantri Brodjonegoro menjelaskan bahwa pembangunan ekosistem riset dan pengembangan (R&D) yang kokoh menjadi kunci untuk mencapai visi besar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Beliau menguraikan beberapa prioritas utama dalam hal ini:

Peningkatan keterampilan sumber daya manusia: Melalui program upskilling dan reskilling, Indonesia harus mempersiapkan talenta yang tidak hanya kompeten secara lokal tetapi juga siap bersaing di tingkat global.

Riset dan pengembangan kelas dunia: Fokus pada penelitian yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga relevan secara industri untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian.

Hilirisasi dan kemitraan skala besar: Mendorong riset untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi melalui hilirisasi, serta memperkuat kemitraan dengan industri, baik dalam maupun luar negeri.

Kebijakan pengembangan teknologi yang adaptif: Kebijakan ini harus responsif terhadap tantangan global dan kebutuhan nasional untuk memastikan pengembangan teknologi yang relevan dan berkelanjutan.

Prof. Soemantri Brodjonegoro menjelaskan commercialization roadmap inovasi berbasis universitas, yang terdiri dari tiga tahapan strategis. Tahap pertama adalah pendanaan untuk penelitian kompetitif, yang bertujuan mendorong universitas menghasilkan riset berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan industri serta masyarakat. Selanjutnya, hasil penelitian tersebut didukung melalui pendanaan untuk start-up, yang memungkinkan akademisi dan mahasiswa mengembangkan inovasi menjadi produk atau layanan yang siap dipasarkan. Tahap akhir adalah skema matching fund dengan industri, yang memastikan kolaborasi antara universitas dan perusahaan guna menghubungkan inovasi dengan kebutuhan pasar, sehingga tercipta dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

8310_kita.jpeg

Keynote speech 2

Edward Crawley, merupakan Ford Professor of Engineering di Massachusetts Institute of Technology (MIT), menyampaikan pidatonya secara daring dari Boston, Amerika Serikat, dalam acara KITA High-Level Dialogue. Dalam kesempatan tersebut, beliau berbicara mengenai inovasi sebagai pendorong utama pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui pertukaran pengetahuan. Pidato beliau berfokus pada peran pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dalam mendukung agenda prioritas pembangunan nasional Indonesia.

Crawley menggarisbawahi pentingnya praktik-praktik yang mendukung inovasi, yang menurutnya mencakup tiga pilar utama: manajemen, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Dalam aspek manajemen, ia menyoroti perlunya penguasaan organisasi, keuangan, pemasaran, strategi, serta pengelolaan teknologi untuk mendukung proses inovasi. Dalam aspek kepemimpinan, Crawley menekankan kemampuan membuat makna dari informasi yang kompleks, membangun hubungan dengan orang lain, mengartikulasikan visi, dan mewujudkan hasil yang konkret. Sedangkan untuk kewirausahaan, ia menekankan pentingnya rasa ingin tahu, keberanian untuk mengambil risiko, serta kemampuan menciptakan usaha baru dan memahami siklus hidup start-up.

Crawley memaparkan kerangka Practice of Maturing Discoveries and Creations yang bertujuan mempercepat transformasi temuan-temuan ilmiah menjadi inovasi yang siap digunakan di pasar. Kerangka ini mencakup beberapa tahap penting, dimulai dari penciptaan temuan awal seperti prototipe, pembuktian prinsip, penemuan, dan perlindungan kekayaan intelektual. Tahap ini dilanjutkan dengan konsolidasi temuan, analisis pasar, dan demonstrasi konsep hingga akhirnya menghasilkan inovasi yang matang dan siap dipasarkan.

8308_kita.jpeg

Diskusi Panel

Prof. Stella Christie, Ph.D., selaku Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menyampaikan sambutannya dengan memaparkan gambaran besar dan tantangan utama dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam sambutannya, Prof. Stella menggarisbawahi pentingnya investasi pada human capital sebagai kunci untuk menghindari stagnasi pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah jalan satu-satunya untuk mendorong Indonesia mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana cara meningkatkan human capital secara efektif? Beliau menjelaskan bahwa investasi yang tepat melalui riset adalah jawabannya. Sayangnya, ia mencatat bahwa di Indonesia saat ini, riset belum menjadi kekuatan utama universitas, dan banyak peneliti tidak diproduksi langsung dari institusi pendidikan tinggi. Selain itu, kurangnya industri berbasis teknologi membuat riset di Indonesia kurang kompetitif dibandingkan negara lain.

Prof. Stella menyampaikan bahwa untuk meningkatkan human capital, Indonesia perlu menciptakan sebuah ekosistem riset yang menjadikan universitas sebagai penggerak utama dan Ristek sebagai penggerak atau fasilitator riset. Ia mengusulkan tiga langkah strategis: pertama, meningkatkan pendanaan riset secara signifikan; kedua, mengubah pola pikir tentang riset, yakni dari sekedar pengeluaran menjadi investasi jangka panjang; dan ketiga, mengurangi hambatan birokrasi yang selama ini menghambat proses riset di universitas.

Lebih lanjut, Prof. Stella menegaskan pentingnya basic science sebagai fondasi untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dalam pandangannya, tanpa dukungan terhadap ilmu dasar, Indonesia akan kesulitan untuk menciptakan inovasi teknologi yang relevan dan berdampak. Dengan universitas sebagai pusat riset, hasil-hasil penelitian akan lebih terarah untuk menciptakan inovasi yang dapat diintegrasikan ke dalam sektor industri. Beliau juga menekankan bahwa riset tidak hanya harus relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga harus menghasilkan tenaga kerja berkualitas tinggi yang dapat menjadi inovator di pasar tenaga kerja.

8307_kita.jpeg

Dalam diskusi panel kali ini, Dr. Lestari Moerdijat, S.S., MM, selaku Wakil Ketua MPR RI dan Anggota Komisi X DPR RI, menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang menghambat kemajuan sektor pendidikan nasional. Beliau menyatakan bahwa permasalahan utama yang dihadapi adalah lemahnya tata kelola, yang berdampak pada banyaknya kebijakan pendidikan yang belum berjalan secara optimal.  

Selain itu, beliau mengkritisi banyaknya undang-undang pendidikan yang tidak aplikatif dan saling tumpang tindih, yang menyebabkan kebingungan di tingkat pelaksana. Beliau juga menyoroti bahwa lembaga-lembaga pendidikan sering kali tidak memiliki kejelasan terkait nomenklatur dan peran, terutama dalam mengimplementasikan Undang-Undang Sisdiknas. Dalam pandangannya, peran dan regulasi yang tidak jelas menciptakan ketidakpastian dan membatasi efektivitas institusi pendidikan dalam menjalankan tugasnya.  

Dr. Lestari juga menyoroti kondisi yang beliau sebut sebagai "katastrofi" dalam pendidikan nasional, di mana universitas diminta untuk mengambil tanggung jawab besar tanpa didukung kebijakan yang jelas dan sistem yang kuat. Beliau menyerukan perlunya "medical check-up" terhadap seluruh undang-undang pendidikan, untuk memastikan kebijakan yang ada relevan, terintegrasi, dan mampu mendukung pengembangan pendidikan yang berkelanjutan.  

Sebagai penutup, Dr. Lestari mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, legislatif, dan institusi pendidikan, untuk bersama-sama memperbaiki tata kelola pendidikan di Indonesia. Dengan langkah ini, beliau optimis bahwa sistem pendidikan nasional dapat diperkuat, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan kompeten serta berkontribusi pada pembangunan bangsa.  

Knowledge Dialogue Roundtable

Prof. M. Zainuddin, memaparkan realitas pendidikan tinggi di Indonesia berdasarkan pengalamannya langsung sebagai seorang akademisi dan pimpinan universitas. Beliau menyoroti tantangan-tantangan utama yang dihadapi oleh perguruan tinggi, khususnya dalam hal keseimbangan antara pengajaran dan penelitian.

Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa sebagian besar dosen di Indonesia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengajar daripada melakukan penelitian. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh beberapa faktor mendasar. Pertama, beban administratif yang terlalu besar. Para dosen sering kali terlalu sibuk dengan pelaporan administratif, terutama terkait keuangan, sehingga waktu untuk fokus pada penelitian menjadi sangat terbatas.

Kedua, masalah pendanaan penelitian. Prof. Zainuddin menyoroti bahwa anggaran untuk penelitian di Indonesia sangat minim. Kondisi ini membuat banyak potensi riset tidak dapat dikembangkan lebih lanjut karena keterbatasan sumber daya. Ketiga, hasil penelitian dari perguruan tinggi sering kali kurang mendapat pengakuan atau apresiasi dari pihak industri. Menurut Prof. Zainuddin, hal ini menghambat terjadinya kolaborasi yang erat antara universitas dan perusahaan, sehingga inovasi yang dihasilkan dari penelitian sulit untuk disalurkan atau diterapkan secara praktis.

Meski demikian, Prof. Zainuddin juga menekankan pentingnya melihat peluang untuk perbaikan dan pengembangan dimana universitas di Indonesia perlu memperkuat orientasi mereka pada penelitian berbasis dampak. Perguruan tinggi harus mulai mengintegrasikan best practice dari universitas dunia, meningkatkan pendanaan riset, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan industri.

Dalam agenda itu juga, Rektor UIN Malang ditunjuk sebagai group leader dalam showcasting best practice di pendidikan tinggi. Kemudian, acara dilanjutkan dengan MoU Signing antara Tri Hita Karana Centre for Future Knowledge between the KITA (Knowledge Innovation Technology Alliance) dengan Perguruan Tinggi yang hadir dalam dialog tinggi tersebut.

Reporter: Sulthan Fathani Elsyam
Foto: Dok. Humas UIN Malang

Lebih Lanjut »
UIN Maliki Malang Tuan Rumah Induction Day English Access Scholarship Program 2024-2026
Jumat, 13 Desember 2024 . in Berita . 129 views
8301_siap.jpg

 

HUMAS UIN MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan menjadi tuan rumah acara Induction Day English Access Scholarship Program 2024-2026. Program ini digagas oleh Regional English Language Office (RELO) bekerja sama dengan Kantor Urusan Internasional (KUI) UIN Maliki Malang. Jum'at, 13 Desember 2024.

8302_ok.jpg

Mewakili Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, Wakil Rektor IV Dr. Isroqunnajah menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UIN Maliki Malang sebagai tuan rumah acara ini. "Semoga kerja sama yang baik ini dapat memberikan manfaat besar bagi semua pihak," harapnya.

8303_bot.jpg

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur RELO Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Ruth Goode. Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat datang kepada para peserta program beasiswa. Ruth menekankan pentingnya peran guru sebagai agen penyebar kebaikan. "Tidak ada kebaikan yang lebih besar daripada menjadi guru," ujarnya.

Ruth juga mengapresiasi keanekaragaman budaya dan bahasa yang dimiliki oleh Indonesia, yang mampu disatukan oleh Bahasa Indonesia. "Berbeda dengan negara saya, Amerika Serikat, yang hanya memiliki satu bahasa utama, yaitu Bahasa Inggris, yang juga telah menjadi bahasa internasional," tambahnya.

Ia berharap para peserta program ini dapat memanfaatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka untuk berkomunikasi lintas negara, membuka peluang karier yang luar biasa, dan bahkan melanjutkan studi ke luar negeri. "Selamat kepada para peserta yang telah terpilih menjadi yang terbaik. Program ini adalah awal perjalanan menuju masa depan yang gemilang," tutur Ruth.

Acara pembukaan ini diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Dr. Isroqunnajah kepada para tamu undangan sebagai simbol kerja sama yang erat dan keberlanjutan hubungan internasional.

Selanjutnya, mahasiswa UIN Maliki Malang tampil apik membawakan lagu yang berjudul Dont worry be happy dan mendapatkan aplous dari seluruh tamu dan peserta yang hadir.

UIN Maliki Malang terus berkomitmen menjadi jembatan global yang menghubungkan pendidikan lokal dengan dunia internasional.

 

Lebih Lanjut »
Peringati HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan dan Hari Ibu ke-96, DWP UIN Malang Tonjolkan Profesionalitas Diri Lewat Beauty Class
Rabu, 11 Desember 2024 . in Berita . 199 views
8297_dwp.jpg

HUMAS UIN MALANG - Merayakan Hari Ulang Tahun ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP), DWP Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengadakan Beauty Class di Aula HTQ lantai 1, Rabu (11/12/2024), sebagai bentuk penghormatan kepada seorang ibu di Indonesia, khususnya di lingkungan UIN Malang.

Beauty Class atau kelas kecantikan yang bertajuk "Penguatan Pondasi Transformasi Organisasi DWP menuju Indonesia Emas 2045" diadakan khusus bagi perempuan Indonesia sekaligus menjadi momen khusus dalam memperingati hari Ibu ke-96 dan dihadiri Rektor dan para pengurus serta anggota DWP UIN Malang, menghadirkan pulan narasumber kondang bidang kecantikan, Nikmatul Maula, M.Pd. Para peserta yang hadir mengikuti dan mempelajari pandangan umum dan manfaat rias kecantikan diri. 

Ketua DWP UIN Malang, Dra. Hj. Shofiyah Zainuddin, menyampaikan agenda ini dilatarbelakangi karena wanita sebagai seorang istri sekaligus ibu dalam rumah tangga, harus percaya diri dan tampil profesional. Selain itu, sambungnya, kecantikan adalah sebuah kebutuhan agar terlihat menarik di zaman modern ini.

Apalagi, menurutnya, saat ini masih minim keterampilan merias di masyarakat sehingga perlu adanya pengetahuan dasar kecantikan ini, setidaknya dengan belajar merawat kulit tubuh, mengetahui jenis kulit, dan kegunaan makeup.

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk menghormati peran dan perjuangan para ibu dalam keluarga dan lingkungan sosial di masyarakat, ikatan keluarga harus dikuatkan dengan perayaan dan pengakuan perjuangan ibu yang tanpa pamrih.

8298_dwp.jpg

Sementara, Prof. Zainuddin (Rektor UIN Malang) menyampaikan peran seorang ibu dalam keluarga yang bisa berkontribusi bagi negara yang sejahtera. "Kita tidak akan mungkin mencapai dan menjadi negara yang adil dan makmur tanpa melalui pendidikan keluarga yang diperankan ibu ibu sehingga terwujud keluarga yang sakinah mawaddah warahmah," katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan arti sakinah yang bermakna kehidupan langgeng, mawaddah berarti cinta kasih istri kepada suami maupun sebaliknya, sehingga lahirlah rahmah, yaitu kasih saya Allah kepada hamba-Nya.

Pada sesi penyampaian materi, Nikmatul Maula menjelaskan bahwa kecantikan merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipahami bersama. Menurutnya, pemahaman konsep kecantikan di lingkungan masyarakat harus dipahami dengan baik, oleh karena itu para ibu-ibu harus belajar dasar-dasar rias dan kecantikan yang akan bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun orang di sekitar.

Ia menyebutkan manfaat yang bisa dipetik diantaranya, dapat menggunakan produk kosmetuk secara tepat dan benar, seorang wanita tidak perlu bantuan orang lain karena bisa merias wajahnya sendiri, membuka usaha salon kecantikan, lebih-lebih untuk mahasiswi wisuda.

"Banyak untungnya kalau kita paham rias dan kecantikan, misalnya kita jadi lebih mandiri tanpa harus dirias orang lain, merias mahasiswi ketika wisuda di salon (kecantikan) kita sendiri," tukasnya sambil tersenyum.

Terakhir, Rektor berharap ibu-ibu pengurus dan anggota DWP bisa meningkatkan kerjasama dan komunikasi antar anggota melalui kegiatan-kegiatan positif lainnya agar DWP UIN Malang dapat lebih maju ke depannya. (sf)

***

Reporter dan Editor: Sulthan Fathani Elsyam

Foto: Dok. Humas UIN Malang

Lebih Lanjut »
UIN Maliki Malang Mantapkan Persiapan Tryout UTBK SNBT untuk Jaring Mahasiswa Unggul
Rabu, 11 Desember 2024 . in Berita . 237 views
8291_utbk.jpg

HUMAS UIN MALANG – Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan tryout Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT), Tim Admisi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan koordinasi akhir yang dipimpin oleh Ketua Admisi, Miftahul Huda. Bertempat di Ruang Kabiro AAKK, rapat ini membahas progres kerja setiap divisi dan mematangkan persiapan teknis untuk acara yang akan digelar secara offline. Rabu, 11 Desember 2024.

8292_utbka.jpg

Miftahul Huda menginstruksikan seluruh panitia memastikan kehadiran peserta agar jumlah ruangan dan tenaga penguji dapat disesuaikan. Berdasarkan data sementara, sebanyak 316 peserta telah terdaftar untuk mengikuti tryout final ini. Para peserta akan diuji menggunakan sistem Computer-Based Test (CBT) dengan materi yang mencakup pengetahuan umum, literasi bahasa Indonesia, dan matematika. Kelulusan ditentukan berdasarkan peringkat nilai tertinggi.  

8293_utbkaaa.jpg

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjaring calon mahasiswa baru yang berkualitas. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung visi UIN Maliki Malang menjadi kampus Islam unggul dan bereputasi internasional,” ujar Miftahul Huda.  

8294_rapat.jpg

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Akademik, Imam Ahmad, menekankan pentingnya rekapitulasi data peminatan calon mahasiswa melalui jalur UTBK. Menurutnya, data ini dapat menjadi acuan strategis untuk meningkatkan minat terhadap program studi tertentu yang membutuhkan perhatian lebih. “Pengalaman tiga tahun terakhir menunjukkan ada beberapa program studi yang memerlukan strategi khusus agar diminati kembali oleh calon mahasiswa,” jelasnya.  

8295_qorib.jpeg

Melalui seleksi golden ticket ini, UIN Maliki Malang tidak hanya memberikan peluang kepada calon mahasiswa untuk bergabung, tetapi juga memastikan bahwa mereka memilih kampus ini sebagai tujuan utama. Hal ini sejalan dengan komitmen universitas untuk terus mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi.  

8296_ptr.jpg

Dengan segala persiapan yang matang, tryout UTBK SNBT diharapkan berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal bagi institusi maupun calon mahasiswa.  

Lebih Lanjut »
LP2M UIN Maliki Malang Gelar Pembekalan KKM: Fokus pada Stunting, UMKM, Pendidikan, dan Kemiskinan
Rabu, 11 Desember 2024 . in Berita . 147 views
8286_kkm.jpg


HUMAS UIN AMALANG– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar pembekalan untuk program *Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)* reguler mandiri, integrasi, dan internasional di aula Gedung Rektorat lantai 5. Kegiatan ini dihadiri oleh 67 kepala desa, 8 camat, 245 dosen pendamping lapangan, dan 2.571 mahasiswa peserta KKM. Rabu, 11 Desember 2024.

8287_mustofa.jpg


Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. H. Saiful Mustofa, menjelaskan bahwa program KKM kali ini difokuskan di wilayah Malang Raya, termasuk Wagir, Poncokusumo, Pujon, Lawang, hingga Singosari. Hal ini sesuai permintaan Bupati Malang, Bapak Sanusi, yang berharap mahasiswa KKM dapat membantu menangani isu-isu utama di Kabupaten Malang, seperti stunting, kemiskinan, pengembangan UMKM, pendidikan, dan aspek keagamaan.
“Mahasiswa akan diterjunkan sesuai disiplin ilmu masing-masing untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan masyarakat,” ujar Saiful Mustofa.

8288_agus.jpg


Kepala LP2M, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd, menegaskan bahwa program KKM ini juga mendukung prioritas pemerintah kabupaten dalam pencegahan stunting. Ia menyebutkan bahwa langkah preventif, seperti edukasi kesehatan dan koordinasi dengan petugas kesehatan setempat, sangat penting.
“Stunting bukan hanya soal ekonomi, tapi juga kesadaran orang tua akan pentingnya kesehatan dan pendidikan anak,” tegasnya.
Selain itu, Prof. Agus juga menyoroti rendahnya angka partisipasi pendidikan di wilayah ini, dengan banyak anak putus sekolah sejak jenjang SD hingga SMA. Mahasiswa KKM diharapkan dapat membangun kesadaran orang tua untuk mendukung pendidikan anak hingga ke jenjang sarjana.
Dalam sektor ekonomi, mahasiswa KKM akan membantu mendata pelaku UMKM agar masuk ke dalam database program pemerintah. Sementara itu, dalam bidang keagamaan, mahasiswa diminta menciptakan kegiatan religi yang menguatkan moderasi beragama, bekerja sama dengan lurah, camat, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

8289_fatah-yasin.jpg


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. H. A. Fatah Yasin, M.Ag, memberikan apresiasi kepada kepala desa dan camat yang telah bersedia menjadi mitra KKM. Ia juga memberikan dukungan kepada mahasiswa agar mampu mengabdi secara maksimal kepada masyarakat di tiga level: anak-anak, remaja, dan dewasa.
“KKM ini adalah pengabdian kepada masyarakat. Mohon bantuan para kepala desa dan camat untuk mendukung program mahasiswa kami,” pintanya.
Mahasiswa KKM diharapkan dapat berkontribusi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan di TPQ untuk anak-anak, pendampingan organisasi untuk remaja, hingga aktivitas keagamaan seperti tahlil dan istighotsah untuk masyarakat dewasa.

8290_mahasiswi.jpg


Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, dosen, pemerintah, dan masyarakat, program KKM UIN Maliki Malang diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi pembangunan Kabupaten Malang.

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up