Dalam kehidupan ini kita sering menjumpai ada orang yang berhasil, dan ada pula yang gagal. Ada yang lancar dan lurus-lurus saja dalam menjalankan roda kehidupan, ada pula yang terseok-seok. Keberhasilan dan kegagalan merupakan kejadian biasa dan selalu ada dalam masyarakat mana saja. Selama bertahun-tahun, orang beranggapan bahwa keberhasilan seseorang ditentukan oleh kecerdasan intelektual (intelligence Quotient), sering disebut IQ. Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis dan akademis. Para ahli meyakini IQ sebagai ukuran terbaik atas kecerdasan dan potensial seseorang dalam meraih sukses. Menurut teori ini, semakin tinggi IQ seseorang, semakin tinggi pula kecerdasannya. Sebaliknya, orang yang gagal dalam hidupnya dianggap memiliki IQ yang kurang baik (baca: rendah), sehingga tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
Ibu Ainun Habibie, pendamping setia mantan Presiden ke 3 BJ. Habibie, telah berpulang untuk selamanya menghadap sang Pencipta. Almarhumah meninggal di Jerman.karena mengidap penyakit kanker usus. Berbagai upaya medis telah dilakukan selama ini melalui operasi canggih. Semuanya tak mampu menghentikan kanker ganas yang diidapnya. Jenazah dibawa pulang ke Tanah Air dan karena jasa-jasanya beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata kemarin, Selasa, 25 Mei 2010. Hampir semua media nasional, cetak dan elektronik, meliput peristiwa kepergian perempuan dokter itu untuk selamanya. Atas nama pemerintah dan masyarakat Indonesia, Presiden SBY menyampaikan duka cita yang mendalam dan bertindak selaku Inspektur Upacara pemakaman almarhumah.
A. DESAIN PENELITIAN KAULITATIF
(tulisan ini adalah kelanjutan dari artikel yang berjudul ”Sejarah Sosial Pengabdian kepada Masyarakat” atau dapat anda lihat di link ini: www.mudjiarahardjo.com)
(tulisan ini adalah kelanjutan dari artikel yang berjudul ”Meretas Fungsi Tradisional Universitas” atau dapat anda lihat di link ini: www.mudjiarahardjo.com)
Pada tataran paling kasat mata, universitas atau apa pun namanya yang sejenjang, adalah lembaga pendidikan tinggi. Kedudukan sebagai lembaga pendidikan menuntut universitas mengemban seluruh fungsi dan tugas pokok dalam bidang penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesi. Kedudukan perguruan tinggi sebagai lembaga akademik, menuntutnya untuk menjalankan fungsi pengembangan ilmu melalui penelitian. Sedangkan kedudukan perguruan tinggi sebagai sub-organisasi sosial masyarakat, memanggilnya untuk menjalankan fungsi pengabdian kepada masyarakat. Khusus perguruan tinggi negeri, dalam kedudukannya sebagai organisasi pemerintah, dituntut untuk menjalankan tata-pamong yang baik (good governance) seperti keharusan menunjukkan transparansi, akuntabilitas publik, dan partisipatori.
Sabtu, 15 Mei 2010, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mewisuda lulusan Semester Genap Tahun Akademik 2009/2010 melalui acara Rapat Terbuka Senat. Sebagaimana sebelumnya, wisuda kali ini juga diisi dengan serangkaian acara, seperti laporan akademik, sambutan wakil wisudawan, pidato ilmiah, dan penganugerahan penghargaan kepada para wisudawan berprestasi, serta sambutan Rektor. Yang menarik, sambutan atas nama wisudawan yang diberikan oleh wisudawan dari Fakultas Psikologi disampaikan dalam tiga bahasa, bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris.
Pernah mendengar istilah “modal sosial” dan kapan? Ketika di masyarakat kita terjadi konflik yang seringkali disebabkan oleh hal-hal yang sederhana, banyak orang menyatakan “modal sosial” masyarakat kita rapuh. Hanya karena persoalan dukung mendukung calon pada pilkada dan pertandingan sepak bola, kekerasan antarwarga sering terjadi. Sarana umum dan alat transportasi seperti kereta api sering menjadi sasaran amuk massa. Orang menjadi bertanya-tanya mengapa masyarakat kita emosional dan sering anarkis jika menghadapi masalah. Apa tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah selain dengan sikap-sikap tidak terpuji seperti itu?
Sebagai seorang pengampu matakuliah Metodologi Penelitian, saya sering ditanya tentang masalah penelitian studi kasus. Pertanyaan itu tidak saja dari mahasiswa tetapi juga dari kolega yang punya minat pada metodologi penelitian. Berikut uraiannya.